<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d4163943302457384655\x26blogName\x3dInfoGaya+Kuliner\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://infogaya-kuliner.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://infogaya-kuliner.blogspot.com/\x26vt\x3d8366469187975895443', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Jumat, 04 Oktober 2013

Konsistensi Bango Hadirkan Rahasia Kelezatan Sajian Kambing Legenda Kuliner

Beranda Restaurant Jakarta, 5 Oktober 2013 Bango kembali melanjutkan komitmennya untuk menginspirasi para ibu di Indonesia agar lebih percaya diri mempersiapkan sajian kambing di hari raya Idul Adha. Setelah mengungkap satu dari lima rahasia kelezatan sajian kambing legendaris, yaitu Sate Goreng Kambing Pak Budi yang unik dan praktis, hari ini Bango kembali membuka empat rahasia kelezatan sajian kambing legendaris lainnya melalui acara Bango Masak Bersama.


Marieska Widhiana, Senior Brand Manager Bango dari PT. Unilever Indonesia Tbk, menuturkan, "Bango Masak Bersama merupakan rangkaian acara Bango Idul Adha dalam mewujudkan konsistensi Bango membuktikan kualitas kecap Bango yang menghadirkan kelezatan di rumah Indonesia. Melalui acara ini, Bango tidak hanya menginspirasi masyarakat luas dengan berbagi pengetahuan seputar sajian kambing, tetapi juga memberikan kesempatan kepada para ibu untuk mempraktikkan langsung rahasia dapur yang dipandu para legenda kuliner kambing."

Dalam Bango Masak Bersama, akan dihadirkan demo dan kelas memasak bersama para legenda kuliner, yaitu Gorengan Kambing Yoyo, Sate Kambing H. Sadjim, Iga Bakar Kambing Si Jangkung dan Nasi Goreng Kambing Pedurenan. Dari mereka, para Ibu dapat menambah khasanah kuliner kambing baik dari segi variasi resep maupun tips khusus mengolah kambing, termasuk menjawab tantangan terbesar yaitu cara menghilangkan bau prengus dan melunakkan daging kambing, memilih bumbu-bumbu yang digunakan sampai cara meramu semuanya "Yang paling penting, semua sajian tersebut dapat menggunakan semua bagian kambing hasil hewan kurban. Apapun sajiannya, akan semakin lezat bila dikreasikan menggunakan kecap Bango berkualitas yang terbuat dari kedelai hitam unggul Mallika," tambah Marieska.

Penikmat dan pengamat kuliner, Arie Parikesti membenarkan, "Saat saya menjelajah kuliner Nusantara, kuliner kambing memang selalu menarik untuk dikulik terutama dalam hal pengolahannya. Sebab, masing-masing penjaja kuliner kambing yang telah berkecimpung dalam bisnisnya selama bertahun-tahun memiliki caranya tersendiri dalam mengolah kambing. Selain itu, kecakapan dalam memilih bumbu yang digunakan dan cara memasaknya membuat mereka digemari dan ingin ditiru."

Gorengan Kambing Nasi Ulam Yoyo contohnya, makanan khas Betawi ini memiliki keunikan karena merupakan perpaduan antara semur dan gulai kambing. Seluruh bahan-bahannya dimasak di atas penggorengan yang besar sehingga masakan ini dinamakan gorengan kambing. Menariknya, masakan ini menggunakan semua bagian kambing baik itu kaki ataupun jeroan dan hanya perlu memadukannya di sebuah wajan. "Dengan demikian, para Ibu tidak perlu khawatir saat menerima daging kurban yang beragam, pasti tetap dapat diolah menjadi masakan ini," ujar Arie.

Arie juga menjelaskan bahwa Iga Bakar Kambing Si Jangkung mengolah kambing melalui tiga tahapan, yaitu direbus dengan bawang putih, kunyit dan garam sampai empuk, lalu dibakar sampai kecokelatan, dan terakhir ditumis dengan minyak samin, bawang putih, cabai dan tomat sehingga asam tomat yang keluar alami dapat membantu membuat iga lebih empuk. Usaha 'Warung Si Jangkung' yang dirintis oleh Slamet Haryanto ini memiliki cara berbeda untuk melezatkan iga bakar. Bila ingin citarasa yang unik dan berbeda, proses menumis bisa dilakukan di atas piring gerabah dengan menggunakan minyak samin panas. Tips ini pun tidak hanya diterapkan untuk memasak iga bakar, tetapi juga seluruh masakan yang menggunakan kambing sebagai bahan utama.

Lain lagi teknik yang digunakan dalam masakan Sate Kambing H. Sadjim yang mengawali usahanya melalui gerobak 30 tahun lalu. Arie mengungkapkan, "Untuk melembutkan daging sekaligus memberi rasa yang berbeda, sate dicelup ke air parutan nanas dan dibalur bumbu kacang sebelum dibakar. Kombinasi inilah yang membulatkan citarasa satenya". Sedangkan, Nasi Goreng Kambing Pedurenan yang telah dirintis sejak tahun 1974 oleh dua kakak beradik H Sanim dan H Nur mengolah kambing dengan cara menumis dagingnya dua kali. Tumisan pertama untuk mengeluarkan aroma dan minyak dari gajih dan mematangkan dagingnya. Sedangkan, tumisan kedua untuk meratakan aroma dan bumbu dengan nasi yang digoreng.

Tike Priatnakusumah sebagai seorang ibu yang ingin membawa kehangatan Idul Adha di rumah melalui sajian kambing kreasi sendiri sangat senang menyambut kegiatan Bango Idul Adha, "Saya selalu menganggap masak kambing tuh repot, mulai dari bau dan alot dagingnya sampai bumbu-bumbu yang digunakan. Padahal saya dan suami senang sekali menikmati sajian kuliner kambing."

Agar para ibu dapat menyajikan hidangan kambing pada saat Idul Adha ataupun setelah hari raya, tips dan resep mengenai berbagai macam menu sajian kambing dalam bentuk cetak dan video akan disebarluaskan melalui website www.bango..co.id, media massa juga DVD yang dibagikan secara cuma-cuma sebagai pembelian Kecap Bango yang tersedia di beberapa supermarket dan hypermarket pilihan selama periode sebelum Idul Adha.

"Dengan menghadirkan kepiawaian legenda kuliner, Bango berharap para ibu semakin mahir dalam menghadapi tantangan dalam menyiapkan hidangan daging kambing sehingga dapat menghadirkan kehangatan perayaan Idul Adha di tengah-tengah kehangatan keluarga melalui variasi sajian kambing yang lezat berkat kecap Bango," tutup Marieska.

Tentang PT Unilever Indonesia, Tbk.
PT Unilever Indonesia Tbk telah beroperasi sejak tahun 1933 dan telah menjadi perusahaan fast moving consumer goods terdepant di pasar Indonesia. Dengan lebih dari 40 brand, termasuk Pepsodent, Lifebuoy, Lux, Dove Sunsilk, Clear, Pond's, Citra, Rexona, Rinso, Molto, Blue Band, SariWangi, Royco, Bango, Wall's Ice Cream, Buavita dan masih banyak lagi. Unilever Indonesia telah 'go public' pada tahun 1981 dan saham-sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Dengan delapan pabrik dan lebih dari 6.000 karyawan, Unilever berkomitmen tinggi untuk tetap melaju dan maju bersama Indonesia. Pada kuartal ketiga 2012, penjualan perusahaan tumbuh 17,4% menjadi Rp 20,3 triliun, sedangkan laba bersih tumbuh 20,8% menjadi lebih dari Rp 3,6 triliun.

Secara global, Unilever berambisi meningkatkan bisnisnya dua kali lipat sambil mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan menjadi setengahnya dan meningkatkan dampak sosialnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, pada tahun 2010 Unilever meluncurkan Unilever Sustainable Living Plan, suatu strategi dengan tiga tujuan utama: Peningkatan Kesehatan dan kesejahteraan, Pengurangan Dampak Lingkungan dan Peningkatan Pendapatan. Di Indonesia telah ada berbagai pencapaian, antara lain, edukasi tentang cuci tangan pakai sabun yang sampai tahun 2011 telah menjangkau lebih dari 4 juta orang, kampanye sikat gigi pagi dan malam hari yang telah menjangkau lebih dari 6 juta anak sekolah, pengurangan kalori pada es krim Paddle Pop dan Moo, pengurangan limbah berbahaya di pabrik-pabrik Unilever sampai 71% (4 juta kg) pada akhir tahun 2010, penggantian lemari penyimpan es krim dengan lemari pembeku yang ramah lingkungan, peluncuran "Molto Sekali Bilas" yang ramah lingkungan, pembelian teh dan minyak sawit dari sumber yang lestari, pemberdayaan lebih dari 9.000 petani kedelai hitam, dan pengenalan bank sampah sebagai bagian dari program lingkungan Unilever di Indonesia, yang telah mengumpulkan lebih dari 772 ribu ton sampah.

Posisi Unilever yang kuat sebagai pemimpin pasar diakui melalui berbagai penghargaan nasional dan internasional yang telah diterima perusahaan. Pada tahun 2012, Unilever Indonesia menerima 153 penghargaan lokal dan regional dari media papan atas dan berbagai instansi pemerintah dan institusi lain, diantaranya: Asia's Best Companies 2012 dari FinanceAsia; Indonesia Best Brand Award 2012 dari SWA & MARS Marketing Research, Satu dari lima emiten terbaik dan Indonesian Finance Review; Indonesia Most Favorite Women Brand 2012 dari Marketers Magazine,; Indonesia Top Brand Award 2012 dari Marketing magazine; Asia Best CSR Practices Awards 2012 dari CMO Asia; dan masih banyak lagi.

Label: , , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda